senja

Senin, 09 April 2018

senja dan rahasia luka



 "Iya, seperti senja. Rinduku mencumbu jingga. Semerah mega sore ini. Kamu pergi begitu saja. Serupa awan oranye yang hilang dan berganti malam. Kamu yang katanya mencari bahagia, nyatanya membawa luka." 

Harusnya kita menjadi dua orang yang bersanding. Tapi semesta membuat kita jadi dua orang asing. Meski aku mencoba bertahan, pada akhirnya kisah kita hanya jadi sebuah kenangan. mungkin benar, kita, bukan sepasang yang ditakdirkan Tuhan. 

Dan kamu jangan tanya mengapa aku bercerita perihal senja. Lucu ya?. Senja itu hanya ada dua kemungkinan jika kau ingin tau. Yang pertama untuk orang yang jatuh lalu mecinta hingga jauh. Kedua untuk orang patah yang hatinya terluka parah. 

Senja itu menggambarkan bagaimana perasaan seseorang yang sebenarnya. Sebagaimana aku yang jatuh dan mencinta hingga jauh, namun lupauntuk melihat kebelakang bahwa arah saya terlalu jauh hingga hati saya patah lalu terluka parah, begitulah. 

Aku pernah mengharapkan sebuah cinta dari seseorang, yang saat pertama kalinya kulihat berbedadari yang lainnya. Dia, iya seorang lelaki sholeh, bahkan ketaatannya itu, mampu membuat saya menangis. Dia itu penikmat kopi. Kupikir lagi pas sekali, kami duduk berdua di tepi halaman rumah dikala senja bersama sebuah kopi, untuk penghangat dinding hati kami, bagaimana? sudah terlihat membahagiakan bukan?. 

Ketika beranngan - angan untuk sesuatu yang indah, pasti satu yang kita pikirkan adalah akhir yang bahagia, dan kita lupa realita. Akhir bahagia itu, hanya ada di cerita - cerita dongeng. Cerita pengantar tidur waktu kecil bukan? 
.
.
.
.
.
.
Tbc. tunggu Part yang kedua ya readers :v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar